Wasekjen Golkar Maman Abdurahman (kanan) (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Maman Abdurahman membela Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diserang lawan politiknya terkait penggalan pidato tentang racun kalajengking. Maman menyebut pembela Prabowo Subianto dengan sebutan 'Prabocor'."Para Prabocor sudah mulai kehabisan akal sehat dalam mencari argumentasi untuk membela tuannya. Sampai urusan racun kalajengking pun dipolitisir oleh mereka," kata Maman kepada wartawan, Jumat (4/5/2018).
Maman menduga para lawan politik Jokowi sengaja memperbesar isu racun kalajengking untuk kepentingan politik. Maman juga mengungkit khasiat racun kalajengking untuk diet. Selain itu, dia menyebut racun kalajengking juga punya manfaat lain.
Ia lantas menyebut sindiran tajam soal racun kalajengking yang memantik parpol pro-Jokowi bereaksi keras sampai mengeluarkan istilah 'Prabocor' itu.
Maman mengatakan seharusnya lawan politik Jokowi bicara program dan ide untuk membangun Indonesia. Maman menganggap kritik tentang racun kalajengking sebagai dagelan.
"Seharusnya para Prabocor itu lebih menyuguhkan dan menawarkan program-program dan ide-ide, bukan malah menampilkan dagelan-dagelan yang semakin menunjukkan kapasitas bocor mereka," pungkas Maman.
Terkait hal ini, Waketum Gerindra Fadli Zon menyayangkan pernyataan Maman yang menyebut Prabocor sedang kehilangan akal sehat. Fadli menilai tak sepantasnya elite Golkar berbicara sekasar itu.
"Menurut saya, apa yang saya sampaikan terkait berbagai kritik selama ini selalu rasional dan berdasarkan data. Seharusnya mereka menanggapi dengan data, jangan bicara 'Prabocor'. Jangan lupa dulu Golkar juga mendukung Pak Prabowo, seharusnya kritik dibalas dengan argumen, jangan sampai memercik muka sendiri," kata Fadli Zon kepada wartawan, Jumat (4/5/2018).
Fadli mengungkit dulu Golkar bagian dari parpol pendukung Prabowo. Dan banyak pemikiran Prabowo yang didukung penuh oleh Golkar.
"Itu kan bukan hoax, itu dikatakan sendiri oleh presiden. Tentu karena itu ucapan presiden akan menjadi perhatian publik. Ucapan itu tak pantas diucapkan kepada rakyat, kenapa tidak disuruh saja beternak kalajengking, dan semacam ini harus difilter," ingat Fadli.
Waketum Gerindra Arief Poyuono ikut menanggapi Maman. Arief mengatakan Gerindra tak mempermasalahkan sebutan yang dialamatkan ke partainya. Dia membalas dengan menyebut Maman berasal dari partai terkorup.
"Ah kita sih mau dikatain apa aja nggak apa-apa. Apalagi yang ngomong dari kader partai yang paling korup," kata Waketum Gerindra Arief Poyuono kepada wartawan, Jumat (4/5/2018).
Jangan Lupa Kunjungin : Situs Tuanbola
Arief lalu kembali mengkritik Golkar. Menurutnya ide ternak Jokowi lebih baik dibanding praktik korupsi.
"Yang pasti, ide ternak kalajengking itu ide 'top markotop' yang dikatakan Kangmas Joko Widodo di Musrenbang kepala daerah di mana lebih cepat kaya raya ternak kalajengking daripada korupsi seperti partainya si Maman yang kadernya banyak yang jadi pesakitan koruptor," ujarnya.
Namun, tak sampai di situ. Arief pun menyindir Jokowi. Menurutnya tawaran ide ternak kalajengking itu lebih mendidik daripada sekadar program bagi-bagi sembako.
"Ternak kalajengking itu mendidik rakyat untuk berwiraswasta. Lebih baik daripada Kangmas Joko Widodo bagi-bagi sembako pada masyarakat. Itu ngajarin rakyat malas dan tidak kreatif," sebut Arief.
(jbr/dnu) .
No comments:
Post a Comment