Suasana nonton bareng penghitungan sementara Pemilu Malaysia
Kuala Lumpur - Menangnya koalisi Pakatan Harapan dalam pemilihan raya umum (PRU) atau pemilu Malaysia merupakan sejarah baru. Namun, masih banyak yang harus dilakukan dalam rangka melakukan reformasi di Malaysia.
"Pemilu kami kemarin adalah sebuah event bersejarah. Tapi ada banyak pekerjaan untuk mereformasi Malaysia," kata pengamat politik sekaligus Head of Research KRA Group, Keith Leong kepada Sumberberitabaru1, Sabtu (12/5/2018).
Ia menyatakan pemerintahan yang baru, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad belum sempurna. Menurutnya, Mahathir dan koalisinya harus bisa menunjukkan persatuan dan visi masa depan Malaysia.
Baca juga: Panduan Cara Bermain Sportsbook
|
"Pemerintah kami yang baru tidak sempurna, tapi dia mendapat dukungan rakyat. Pemerintah harus bisa menunjukkan bahwa ada mereka bersatu, disiplin dan punya visi untuk masa depan," ucapnya.
Menurutnya, yang lebih penting adalah proses pergantian pemerintahan di Malaysia bisa berjalan damai. Hasil pemilu ke-14 ini juga menunjukkan bahwa rakyat Malaysia berhak bicara ke penguasa.
"Yang lebih penting, pergantian pemerintahan secara damai menunjukkan ke rakyat Malaysia bahwa mereka bisa bicara ke pemegang kekuasaan," ujar Keith.
Ia berharap pemerintah bisa lebih memberi kebebasan pada media. Menurutnya media yang independen dibutuhkan sebagian sebuah institusi rakyat.
"Kami berharap bahwa perubahan ini bisa lebih membawa media jadi lebih bebas dan independen sebagaimana sebuah institusi rakyat," tuturnya.
Baca juga: Panduan Cara Bermain Sabung Ayam
|
Sebelumnya, Mahathir resmi menjadi perdana menteri setelah pengambilan sumpah oleh Yang di-Pertuan Agong, Sultan Muhammad V digelar di Istana Negara, Kuala Lumpur, Kamis (10/5) lalu. Terlihat istri Anwar Ibrahim--yang dikenal sebagai tokoh oposisi dan pernah bertentangan dengan Mahathir--Wan Azizah Wan Ismail yang disebut bakal menjadi wakil Mahathir, turut hadir dalam pelantikan itu.
Mahathir sendiri didukung oleh koalisi Pakatan Harapan yang terdiri dari 4 partai dan merupakan oposisi pemerintahan PM sebelumnya, Najib Razak--yang didukung koalisi Barisan Nasional. Kemenangan pihak oposisi ini merupakan yang pertama usai Malaysia .merdeka 60 tahun lalu.
No comments:
Post a Comment