Makassar - Aparat Polda Sulawesi Selatan menggelar doa bersama untuk lima anggota Polri, yang tewas akibat kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar. Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono.
"Ini sebagai bentuk belangsungkawa, atas saudara kita yang telah gugur lima orang saat bertugas, wajib kita hargai. Sebagai hambah Allah, kami mohon semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan, diampuni dosanya, dimasukkan ke dalam surga, keluarganya diberi kekuatan dan kesabaran agar lebih baik lagi," ujar Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono, Kamis (10/5/2018) malam.
Doa dan zikir bersama digelar di rumah Umar Septono di Rumah Jabatan Kapolda Sulsel, di Jalan Andi Mappaoudang, Makassar. Turut hadir dalam acara yakni ajaran kepolisian Polda Sulsel bersama warga, dan anak panti asuhan.
Umar mengatakan kerusuhan yang terjadi di Rutan Cabang Salemba di Kompleks Mako Brimob itu perlu diwaspadai. Pengawasan tahanan perlu ditingkatkan untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di lokasi lain.
"Rekan-rekan (polisi) sudah dibagi, di lapas untuk patroli untuk tahanan yang bersifat keras (terorisme) seperti itu untuk dimonitor di sana. Mudah-mudahan tidak ada reaksi seperti itu," ujarnya.
Umar menyatakan status pengamanan di Sulsel dinaikkan menjadi siaga satu. Pengamanan di seluruh Markas Komando ditingkatkan
Personel bersenjata lengkap juga dilibatkan dalam penjagaan di setiap lokasi yang dianggap rawan teror, termasuk juga di perbatasan antara wilayah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
"Sekarang sudah siaga satu, kan bersamaan dengan Pilkada jadi sudah siap, termasuk dari Brimob ditambah satu regu. Kami tingkatkan pemeriksaan barang bawaan, penjagaan di perbatasan (Sulteng-Sulsel) saya perintahkan untuk intensif ada kegiatan cipta kondisi seperti razia," kata Umar Septono.
No comments:
Post a Comment