Foto: dok. Ruhmaa Benahm
Baghdad - Sekitar 20 anak-anak yatim piatu dilarang masuk ke Mal Al Mansour, sebuah mal mewah di Baghdad, Irak saat Idul Fitri. Cerita mereka banyak dibagikan di media sosial dan menjadi viral.
Dari foto dan video yang disebar di Facebook, anak-anak yatim piatu tersebut tampak berdiri di luar gerbang mal Al Mansour. Mereka hendak masuk ke restoran di dalam mal yang sudah dipesan oleh salah satu badan amal.
Dilansir BBC, Kamis (21/6/2018), anak-anak yang berusia 7 hingga 15 tahun itu berasal dari panti asuhan Ruhmaa Benahm. Mereka menerima sumbangan untuk dapat makan di mal mewah itu.
Hashtag (tanda pagar) #Boycott_AlMansour_Mall digunakan sekitar 12.000 kali di Twitter dan video ditonton lebih dari 500.000 kali. Banyak warga Irak mengatakan bahwa insiden itu menunjukkan kurangnya kemanusiaan.
Ada juga yang menduga anak yatim piatu ditolak masuk karena penampilan mereka yang tidak 'pantas' dipandang di sebuah mal mewah.
"Bagaimana perasaanmu jika meja-meja diubah dan kau ditolak masuk karena cara berpakaianmu?" kata seorang akun bernama Yahya kepada manajer mal.
Pihak manajemen mal akhirnya buka suara. Manajer mal Al Mansour, Saad Al Kurdi memposting video permintaan maaf terkait peristiwa itu. Mereka juga berjanji akan merawat 50 anak yatim piatu dan membayar makanan, minuman, pakaian dan rekreasi mereka di mal.
Pada hari Minggu manajer mal Saad Al Kurdi memposting video meminta maaf tentang insiden itu, menjelaskan bahwa itu adalah kesalahpahaman. Dia mengatakan bahwa sebagai bagian dari janji untuk merawat 50 anak yatim, pusat akan membayar makanan, minuman, pakaian dan rekreasi di mal.
(nkn/nkn)
No comments:
Post a Comment