Wednesday, July 25, 2018

Pendukung Ahok Ramaikan Peresmian Lapangan Banteng

July 25, 2018 0
Para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memeriahkan peresmian Lapangan Banteng.
Para pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memeriahkan peresmian Lapangan Banteng.






Mereka datang dengan mengenakan baju kotak-kotak
Mereka datang dengan mengenakan baju kotak-kotak



Mereka juga membawa sejumlah spanduk.
Mereka juga membawa sejumlah spanduk.




Polisi meminta mereka untuk melipat spanduk yang dibawanya.
Polisi meminta mereka untuk melipat spanduk yang dibawanya.



Spanduk yang mereka bawa bertuliskan 'Terima Kasih Basuki-Djarot'.
Spanduk yang mereka bawa bertuliskan 'Terima Kasih Basuki-Djarot'.



Beberapa di antara mereka memakai topi bertuliskan Ahok-Djarot.
Beberapa di antara mereka memakai topi bertuliskan Ahok-Djarot.



Mereka sempat berteriak 'Hidup Ahok'.
Mereka sempat berteriak 'Hidup Ahok'.









Jakarta , 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (25/7/2018). Peresmian itu juga dihadiri oleh pendukung Ahok.



Jasad Bayi Terbakar Ditemukan di Dekat Kos-kosan di Batam

July 25, 2018 0
 Jasad Bayi Terbakar Ditemukan di Dekat Kos-kosan di Batam
Foto: Ari Saputra


Batam - Warga perumahan Pemda, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam digemparkan atas temuan jasad bayi di tong sampah milik kos-kosan. Saat ditemukan, jasad bayi dalam kondisi hangus terbakar.

Jasad bayi malang tersebut pertama kali ditemukan seorang penghuni rumah kos-kosan bernama Putra, Rabu (25/7/2018) yang tengah membersihkan sampah di sekitar lingkungannya. Dia lalu menaruh sampah yang baru disapunya untuk dibuang ke tong sampah.




Berdasarkan pengakuan Putra saat sedang mengais sampah yang sebelumnya sudah terbakar, dirinya mencium aroma tak sedap dari dalam tong sampah.
"Saya mencium aroma tak sedap dari dalam tong sampah, kemudian mencari-cari bau tak sedap ternyata sesosok jasad bayi yang diperkirakan baru lahir," ujar Putra.

Putra langsung melaporkan kepada warga terkait temuan jasad bayi yang dalam kondisi hangus terbakar itu. Jasad bayi itu masih lengkap terbungkus dengan ari-ari yang dibalut selimut.

Sejumlah warga langsung melaporkan penemuan jasad bayi tersebut ke Polsek Batuaji. Tim Polresta Barelang Batam langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setiba di lokasi.

Menurut Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. Selain itu, polisi juga langsung memeriksa warga yang tinggal di kos-kosan yang tidak jauh dari tong sampah tempat bayi tersebut ditemukan. Selain itu, kepolisian juga masih memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti berupa kain pembungkus bayi dan sejumlah bukti petunjuk lainnya.

"Polisi masih mendalami keterangan sejumlah saksi mata dan memeriksa penghuni kos-kosan" kata Syafruddin.

Guna memastikan penyebab kematian bayi malang tersebut, tim identifikasi membawa jenazah bayi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau untuk dilakukan identifikasi dan autopsi. 

"Saat dievakuasi dari dalam tong sampah, kondisi bayi sudah terbakar, jadi sulit untuk dikenali (jenis kelaminnya)," ucap Syafruddin.





Tuesday, July 24, 2018

SBY-Prabowo Kompak Singgung Kondisi BUMN Era Jokowi

July 24, 2018 0
SBY-Prabowo Kompak Singgung Kondisi BUMN Era Jokowi
Foto: Agung Pambudhy


Jakarta - Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kompak menyinggung kondisi BUMN pada era Presiden Joko Widodo saat keduanya bertemu. 

SBY awalnya berbicara tentang kondisi ekonomi bangsa saat ini. SBY menyinggung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan rakyat. SBY lalu berbicara tentang APBN saat ini. Dia lalu menyoroti BUMN. 



"Situasi energi kami soroti, baik meningkatnya harga minyak dunia dengan segala implikasinya maupun kenaikan harga BBM dan TDL serta beban yang ditanggung oleh Pertamina dan PLN. Kami mengetahui semua itu," kata SBY di kediamannya, Mega Kuningan, Jaksel, Selasa (24/7/2018).
Setelah SBY, Prabowo berbicara. Menurut Prabowo, elite sudah saatnya bersatu saat kondisi bangsa tak baik. Prabowo lalu memuji kepemimpinan SBY selama 10 tahun.

"Sepuluh tahun beliau memimpin keadaan aman. BUMN baik. Sekarang kita risau. Menurut saya, BUMN pertahanan terakhir ekonomi. Kalau BUMN terancam, ekonomi terancam," jelas Prabowo. 
(gbr/jor)




Saturday, July 21, 2018

Pawai Obor Asian Games 2018 Sampai di Situbondo

July 21, 2018 0
Pawai Obor Asian Games 2018 Sampai di Situbondo
Api Asian Games sampai di Situbondo

Situbondo - Pawai obor Asian Games 2018 sudah sampai di Situbondo. Rombongan pengantar api pasta olahraga se Asia itu disambut oleh pejabat setempat.

Lantunan salawat badar dari pasukan 1.000 hadrah langsung menggema, saat kirab obor Asian Games tiba di Situbondo, Sabtu (21/7/208).

Penyambutan rombongan kirab ini dilakukan di Tugu 1.000 KM Anyer-Panarukan, di Kecamatan Panarukan. Di tempat ini juga dilakukan penyerahan obor Asian Games 2018 kepada Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto, sebelum akhirnya diarak keliling Kota.

Pengamatan detikcom menyebutkan, obor Asian Games XVIII 2018 diarak dengan menggunakan kendaraan jeep terbuka. Dengan pengawalan ketat aparat TNI dan Polri, rute arak-arakan melintasi jalan Jenderal Sudirman - Ahmad Yani dan Jalan Madura Lalu berbelok ke arah barat menyusuri Jalan Pemuda - Jalan Diponegoro - Jalan Kartini, hingga finish di depan pendopo kabupaten.


Selama arak-arakan keliling kota, masyarakat Situbondo tampak antusias masyarakat memberikan sambutan. Puluhan ribu warga dan siswa berjejer di tepi jalan. Di antaranya juga sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih ukuran kecil, saat rombongan kirab obor melintas di depannya.

"Hidup Indonesia, Indonesia Bisa, Indonesia Pasti Juara..!!," teriak serombongan siswa di tepi jalan.

Selama diarak di Kota Situbondo, obor Asian Games dibawa oleh Billa Dwi Alviantoro, atlet anggar peraih medali perunggu dalam kejuaraan Southeast Asian Fencing Champhionship di Kuala Lumpur, pada Januari 2018 lalu. Billa didampingi langsung oleh Bupati Dadang dan Wakilnya, H Yoyok Mulyadi.

"Secara pribadi saya sangat bangga dipercaya membawa api Asian Games ini. Saya tidak menyangka sebelumnya. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Allah, Bapak Bupati, dan Ketua KONI Situbondo," kata Billa.

Setibanya di Pendopo Kabupaten, lantunan Salawat Badar kembali menggema menyambut rombongan kirab obor Asian Games 2018. Selain itu, sejumlah kesenian tradisional Situbondo juga ikut ditampilkan. Mulai dari tari Ojhung, budaya Can-macanan, dan lainnya.

Usai ramah tamah sebentar, rombongan kirab melanjutkan perjalanannya menuju Bondowoso. Pelepasan rombongan dilakukan Bupati Dadang, dengan ditandai penyerahan kembali obor Asian Games 2018.

"Tadi kita menyaksikan betapa masyarakat Situbondo memberikan sambutan yang sangat luar biasa. Ini simbol yang harus dimaknai secara positif dan sebagai doa," ujar Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto.

"Mudah-mudahan pelaksanaan Asian Games di Indonesia ini sukses acara dan sukses prestasi. Sukses prestasi harus menjadi bagian terpenting dari pencapaian atlet kita. Mudah-mudahan para atlet kita bisa menyumbangkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," kata Dadang mengungkapkan harapan.



Unggah Ujaran Kebencian ke Suku Batak, Faisal Abdi Ditangkap

July 21, 2018 0
Unggah Ujaran Kebencian ke Suku Batak, Faisal Abdi Ditangkap
Foto: Faisal Abdi alias Bombay, pelaku ujaran kebencian terhadap suku Batak



Medan - Ditreskrimsus Polda Sumut meringkus Faisal Abdi alias Bombay pelaku ujaran kebencian terhadap Suku Batak lewat unggahan akun Facebooknya. Dia ditangkap di rumah mertuanya komplek PTPN 2 Tanjung Morawa, Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, Medan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, membenarkan penangkapan tersangka pelaku ujaran kebencian terhadap suku Batak. Faisal alias Bombay ditangkap pada Jumat (20/7).

"Faisal Abdi sudah ditangkap, atas tuduhan menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan suku, agama, ras antar golongan (SARA)," jelas Tatan ketika dimintai konfirmasi, Sabtu (21/7).


Tatan menambahkan tersangka ditangkap atas pengaduan Dewan Pengurus Pusat Parsadaan Pomparan Raja Lontung, Manganar Situmorang tentang dugaan penghinaan terhadap suku batak dengan cara menulis dalam akun Facebook atas nama Faisal Abdi. 

"Eramas pasti menang, Orang Batak jangan sedih ya kalo dosa nyungsep silahkan makan kalian taxx baxx itu ha...ha... Batak tolol," tulis Faisal.

Setelah menerima laporan tersebut, tim kemudian melakukan penyelidikan. Akhirnya Faisal ditangkap dari rumah mertuanya di Komplek PTPN 2 Tanjung Morawa, Desa Buntu Bedimbar, Deli Sedang. 

"Kita masih melengkapi berkas perkara, melakukan gelar perkara, koordinasi dengan ahli bahasa dan ahli pidana dan kita akan mengirimkan berkas ke JPU untuk proses lebih lanjut," ujarnya.

Atas perbuatannya Faisal dijerat dengan pasal 28 ayat (2) jo pasal 45A Ayat (2) UU RI no.19 tahun 2016 tentang ITE.


Monday, July 16, 2018

Ngamuk, Tukang Becak di Makassar Aniaya Wanita Hingga Pingsan

July 16, 2018 0
Ngamuk, Tukang Becak di Makassar Aniaya Wanita Hingga Pingsan
Ilustrasi penangkapan (Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo)


Makassar - Seorang tukang becak di Makassar, Sulawesi Selatan bernama Suardi (31) ditangkap polisi karena diduga menganiaya seorang wanita hingga pingsan. Dia disebut menginjak-injak perut korban serta mengancam akan membunuh korbannya.

Peristiwa ini disebut berawal saat ibu pelaku beradu mulut dengan korban. Suardi disebut polisi langsung menginjak perut korban secara berulang hingga akhirnya korban, yang merupakan seorang ibu rumah tangga, pingsan.

"Terjadi adu mulut antara ibu pelaku dengan korban sehingga pelaku Suardi langsung menganiaya korban Rosmiati secara berulang-ulang kali dan menginjak-injak perut korban hingga pingsan serta mengancam akan membunuhnya," kata Kapolsek Panakukang, Kompol Ananda Fauzi, di Makassar, Sulsel, Senin (16/7/2018).



Suardi pun ditangkap di kos-nya. Kini Suardi telah diamankan di Polsek Panakukang Makassar untuk keperluan interogasi.

"Pelaku sedang berada di kos barunya di Jalan Pampang. Selanjutnya anggota menuju ke lokasi dan langsung mengamankannya serta dilakukan interogasi," tuturnya. 
(haf/haf)



Sri Mulyani: Pertama dalam Sejarah, Kemiskinan RI di Bawah 10%

July 16, 2018 0
Sri Mulyani: Pertama dalam Sejarah, Kemiskinan RI di Bawah 10%
Menkeu Sri Mulyani Indrawati/Foto: Wahyu Daniel

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat angka kemiskinan per Maret 2018 yang sebesar 9,82%. Angka kemiskinan ini adalah yang paling rendah sepanjang sejarah.
Sri Mulyani mengatakan capaian tersebut merupakan yang pertama dalam sejarah Indonesia.

"Saya sambut dengan perasaan yang sangat istimewa karena selama saya jadi Menteri Keuangan dan di bank dunia, hari ini BPS umumkan tingkat kemiskinan 9,82%, the first time in the history Indonesia tingkat kemiskinannya di bawah 10%," kata Sri Mulyani dalam acara Perayaan 10 tahun PT Adaro Energy Tbk melepas saham ke publik, di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin malam (16/7/2018).

Sri Mulyani mengatakan pemerintah terus berupaya mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.

"Tentu kita tahu pemerintah terus mencoba memperbaiki tingkat hidup masyarakat. BPS baru saja keluarkan statistik kemiskinan. Menurunkan di bawah 10% itu, kita tidak berhenti di situ. Kita ingin turunkan lebih lanjut," kata Sri Mulyani.

Dia juga menanggapi soal tingkat ketimpangan yang hari ini juga dirilis oleh BPS sebesar 0,389. Ini menunjukkan Indonesia sudah menuju ke arah yang benar.

"Kemudian pemerataan lebih bagus, menurun, sudah di 0,389. Sudah di bawah 0,39 atau 0,4 pada sebelumnya. Jadi Indonesia sudah menuju arah yang benar, dan terus menerus memperbaiki itu. Instrumen yang diharapkan banyak adalah APBN," tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan per Maret 2018 yang sebesar 9,82% menjadi paling rendah sepanjang sejarah.

"Apakah ini yang terendah, iya (terendah), bisa saya sampaikan kalau dilihat pada tahun Maret 2011 itu persentasenya 12,49%," kata Kepala BPS Suhariyanto.

Dia menambahkan PR bagi pemerintah dengan angka kemiskinan di Indonesia, sebab meskipun turun, tingkat kemiskinan masih 25,95 juta orang dan tergolong besar.

"Caranya dengan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran sehingga penurunan kemiskinannya bisa cepat, beberapa tahun belakangan ada penurunan tapi sangat lamban, tapi ini persentase kemiskinan yang paling rendah 9,82% tapi jumlahnya masih banyak," terang Suhariyanto.(hns/hns)


KPK Bawa 3 Koper dan 3 Kardus Usai Geledah Kantor PLN

July 16, 2018 0
KPK Bawa 3 Koper dan 3 Kardus Usai Geledah Kantor PLN
Tim KPK membawa koper dan kardus setelah menggeledah kantor PLN. (Zhacky)

Jakarta - Penyidik KPK telah selesai menggeledah kantor pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan suap PLTU Riau-1.

Selasa (17/7/2018), terlihat delapan orang tim KPK keluar dari gedung pada pukul 00.20 WIB. 

Mereka membawa tiga kardus berwarna cokelat dan tiga koper berukuran besar. Koper dan kardus tersebut langsung dimasukkan ke dalam lima mobil yang telah menunggu di depan lobi gedung. Belum diketahui apa saja yang disita KPK dari kantor PLN.

Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di beberapa ruang kerja petinggi PLN, termasuk ruang kerja Dirut PLN Sofyan Basyir. Selain itu, penyidik KPK menggeledah area Direktorat Pengadaan. Selain itu, sempat terlihat salah satu petugas dari KPK menanyakan soal daftar tamu kepada resepsionis.




Dalam perkara ini, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo sebagai tersangka. KPK menduga Eni menerima keseluruhan Rp 4,5 miliar dari Johannes untuk memuluskan proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1. Johannes merupakan pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.

KPK sendiri telah mengamankan Rp 500 juta yang diduga merupakan pemberian keempat kepada Eni. Pemberian pertama Eni diduga pada Desember 2017 sebesar Rp 2 miliar, pemberian kedua pada Maret 2018 sebesar Rp 2 miliar, dan pemberian ketiga 8 Juni 2018 sebesar Rp 300 juta. Ada dugaan pemberian tersebut melalui staf dan keluarga Eni. 


(zak/haf)


Friday, July 13, 2018

Diamankan Polisi di Bandung, AKBP Yusuf Diserahkan ke Mabes Polri

July 13, 2018 0
 Diamankan Polisi di Bandung, AKBP Yusuf Diserahkan ke Mabes Polri
AKBP M Yusuf menendang wanita di Babel. (Screenshot video viral)



Bandung - Polda Jawa Barat telah menyerahkan AKBP M Yusuf, polisi yang menendang ibu-anak, ke Mabes Polri. Dalam penanganan kasus ini, Polda Jabar hanya mengamankan dan tidak melakukan pemeriksaan.




"Nggak diperiksa di sini, kita hanya mengamankan saja. Sudah diserahkan ke Mabes (Polri). Untuk (pemeriksaan) selanjutnya itu nanti teknis. Apakah di Babel atau di Mabes," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Jumat (13/7/2018).

"Karena Polri penanganan terhadap oknum anggota pasti butuh percepatan. Saat mau diperiksa di Babel, AKBP Y sedang izin ke Bandung mengurus kuliah anaknya. Karena kondisinya butuh percepatan, maka kita memastikan apa benar ada di Bandung," ujar Truno.

Truno mengatakan, sejak video tersebut viral, Bid Propam Polda Bangka Belitung memang akan memeriksa polisi yang menjabat Kasubdit Kilas Dit Pam Obvit Polda Babel tersebut. Namun ternyata, AKBP Yusuf telah mengajukan izin ke Bandung untuk mengurus kuliah anaknya.

Saat ditelusuri, personel Propam Polda Jabar akhirnya menemukan AKBP Yusuf tadi pagi. Dia langsung diamankan ke Polda Jabar.

"Kita amankan benar yang bersangkutan ada di Bandung. Intinya benar di Bandung, sudah diserahkan ke Mabes," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, terjadi pencurian ini di minimarket Apri-Mart milik AKBP M Yusuf pada Rabu (11/7). Desy (42) tepergok karyawan minimarket saat mencuri susu dan barang lainnya. Setelah ketahuan, Desy langsung diperiksa AKBP M Yusuf di lokasi.

Namun, saat pemeriksaan, Desy bersama teman wanita dan anaknya mengalami penganiayaan dari M Yusuf. Desy ditendang dan anaknya dipukul. 




Idrus ke Eni Saat OTT: Dinda, Ini Ada Penegak Hukum Kita Harus Hargai

July 13, 2018 0
Idrus ke Eni Saat OTT: Dinda, Ini Ada Penegak Hukum Kita Harus Hargai
Mensos Idrus Marham (Foto: Pradita Utama)

]
Serang - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengaku kaget ada tim KPK di rumah dinasnya untuk menangkap anggota DPR Eni Maulani Saragih. Saat itu, Eni datang ke kediaman Idrus sebagai undangan pada pesta ulang tahun anaknya.

Idrus mengaku sedang berada di ruang kerja ketika tim KPK datang. Dia kemudian menanyakan maksud kedatangan tim KPK.

"Ini ada apa emang?" kata Idrus mengulang pertanyaannya pada penyidik KPK.

Hal itu disampaikan Idrus usai datang ke acara Haul ke-125 Syekh Nawawi Al Bantani di Kabupaten Serang, Banten, Jumat (13/7/2018). Setelah mendapat penjelasan dari tim KPK serta melihat langsung surat penangkapan Eni, Idrus pun berbicara pada Eni.

"Setelah begitu, saya beri tahu Eni, 'Dinda, ini ada penegak hukum. Kita harus menghargai. Pergi bersama-sama. Ini bisa ditanya sama yang jemput'," kata Idrus.


Namun Idrus mengaku tidak tahu persis kasus apa yang menjerat Eni. Setelah OTT itu, Idrus beranjak dari rumah dinasnya menuju Serang.

"Saya bilang, 'Eni kita ini harus memberikan contoh teladan. Karena (penyidik) sudah hadir, ikuti. Kalau dipanggil silakan ke kantor sana. Nanti Anda kasih penjelasan dengan baik'," ujar Idrus.

KPK sebelumnya sudah memberikan konfirmasi terkait OTT tersebut. Selain Eni, ada 8 orang lainnya yang juga diciduk. KPK menyebut penangkapan itu berkaitan dengan tugas Eni sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR.

Saat ini, Eni dan 8 orang itu masih menjalani pemeriksaan intensif di KPK. Tim KPK memiliki waktu 1x24 jam sebelum menetapkan status hukum pada mereka yang ditangkap.


(dhn/fdn)



Wednesday, July 11, 2018

Gunung Anak Krakatau Erupsi Kecil

July 11, 2018 0
Gunung Anak Krakatau Erupsi Kecil
Ilustrasi Gunung Anak Krakatau Erupsi (Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto)


Jakarta - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kondisi tetap aman. 

"Gunung Anak Krakatau memang erupsi. Tidak besar hanya kecil saja," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kepada detikcom, Kamis (12/7/2018). 

Ia menyebut terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di gunung tersebut. Saat ini status di Gunung Anak Krakatau di level II atau waspada. 




"Terjadi peningkatan aktivitas vulkanik. Namun status tetap waspada," ujarnya. 

Sutopo mengimbau warga tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari Gunung Anak Krakatau. Sutopo mengatakan transportasi laut dan udara aman digunakan. 

"Letusan tidak besar, kondisinya aman selama tidak ada aktivitas di dalam radius 1 km. Aman transportasi laut dan udara," ucapnya. 
(yld/jbr)

@Way2themes

Follow Me