Laga Kolombia vs Inggris diminta diulang karena dianggap ada keputusan wasit yang salah. (Foto: Reuters)
Laga Kolombia vs Inggris di Otkritiye Arena, Moskow, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB berakhir dengan kemenangan untuk Inggris. The Three Lions menangkan drama adu penalti 4-3, usai bermain imbang 1-1 dalam 120 menit.
Nah, pria bernama Juan Diego Garcia, mahasiswa hukum di universitas katolik Kolombia yang mengajukan petisi itu kepada FIFA, Conmebol, Federasi sepakbola Kolombia, dan Intenational Football Association Board (IFAB). Ia mengklaim ada keputusan yang salah di laga tersebut.
Ada dua poin yang menjadi dasar ia mengajukan petisi. Yang pertama, wasit Mark Geiger seharusnya tidak memberi penalti kepada Kolombia atas pelanggaan Carlos Sanchez ke Harry Kane. Penalti itu sempat membuat Inggris unggul 1-0, sebelum dibalas Yerry Mina di masa injury time.
Yang kedua adalah mengesahkan gol Carlos Bacca di masa ekstra time. Ketika itu, Bacca merobek gawang Jordan Pickford, saat ada bola lain masuk ke dalam lapangan. Bek Harry Maguie yang terganggu, sempat bingung sehingga membiarkan Bacca membobol gawang Inggris. Tak lama kemudian, gol itu dianulir.
"FIFA diminta meninjau dua keputusan itu, untuk menetapkan preseden untuk permainan yang adil, di mana permainan yang baik berlaku, legalitas dan jaminan untuk tim yang berpartisipasi," tulis petisi itu.
Laga itu memang cukup sengit. Petisi itu sendiri terpantau sudah mendapatkan tanda tangan sebanyak 278,884 dari yang dibutuhkan 300 ribu.
Inggris sendiri sudah ke perempatfinal. Selanjutnya Harry Kane dkk akan menghadapi Swedia di Samara Arena, Samara, Sabtu (7/7).
No comments:
Post a Comment